Jalan-Jalan ke Jepang 4: A Little Part of Osaka

Niat hati menaklukkan setidaknya 10 tempat wisata di Osaka dalam satu hari. Apalah daya keinginan beli mainan buat bocils yang dititipkan di sang uwa lebih besar. Eh, apa ini alibi aja ya? Hehe. Soalnya pas sampai Denden Town itu rasanya kayak kembali ke masa kecil, melihat beragam mainan dengan karakter kartun favorit jaman SD dulu.

Kami telah membeli Osaka Amazing Pass (OAP) seharga 2500 yen per orang. (Saya akan membahas Pass ini lebih lanjut di postingan lain). Dengan pass ini, kita bisa bebas naik bus dan kereta sepuasnya (kecuali JR), juga masuk ke sekitar 35 tempat wisata di Osaka. Jadi rencananya, kami mau berangkat jam 7 pagi ke Osaka Castle lalu mulai menjelajah Osaka dari sana. Tapi malam sebelumnya, video call sama si sulung dan dia minta mainan Anpanman. Sebenarnya ini sudah wishlist dia sejak lama, jadi kami merasa harus dapat hari ini juga :)

Setelah browsing tempat beli mainan di dekat Namba, ketemulah nama Nipponbashi Denden Town. (Silakan gugling sendiri ya. Intinya ini distrik penuh toko mainan segala rupa.) Dari Airbnb, hanya perlu jalan kaki 10 menit, lalu kami masuk ke salah satu toko dan langsung ketemu mainan Anpanman yang dicari.

Selain Anpanman, ada banyak lagi mainan karakter yang tersedia. Kalau kurang di satu toko ini, tenag saja, karena sepanjang jalan ini banyak sekali toko lainnya. Ini beberapa mainan yang ada di toko yang sempat kami kunjungi.







Tak terasa, sudah jam 12 waktu kami selesai belanja mainan untuk anak dan ponakan. Well, lebih banyak lihat-lihat sih dibanding belanjanya, hehe.

Saat kami mau ke Sevel untuk ambil uang di ATM dan beli cemilan sebelum jalan-jalan lagi, kami menemukan restoran halal di sini. Restoran kebab turki, namanya Karakus. Kami makan siang kebab dan minum kopi dulu di sini.

Ternyata terpotong ya foto nama resto-nya :D

Kebab 500 Yen.
Kopi Turki 600 Yen.



Setelah kenyang, kami meneruskan perjalanan ke Osaka Bay area. Di area ini ada beberapa tujuan wisata seperti Akuarium Kaiyukan, Tempozan Giant Ferris Wheel, dan wisata kapal pesiar.

Kami tiba di Osaka bay area sekitar jam setengah 3 sore dan disambut oleh angin laut yang luaarrrrr biasaaa 😁.

Kami lalu langsung menuju Santa Maria Cruise. Biayanya kalau tidak salah 1600 yen per orang, tapi dengan OAP, kami hanya perlu menunjukkan pass. Ini adalah tur mengelilingi Osaka bay dengan kapal pesiar yang berupa tiruan kapal jelajah Colombus saat dia menemukan Amerika. Tapi saat kami tiba di pelabuhan, kapal sudah siap berangkat dan kami harus menunggu keberangkatan terakhir jam 4 sore. Kami sempat ragu karena takut udara dan anginnya sudah terlalu dingin di sore hari. Tapi kami memutuskan lanjut dan menunggu dulu di Starbucks (kesempatan jajan, deh).

Oh iya, di sini ada Akuarium Kaiyukan, akuarium raksasa seperti Seaworld gitu. Dan dengan Osaka Amazing Pass, kita dapat diskon untuk tiket masuknya. Karena saya hanya cari yang gratis (hehe), saya nggak masuk ke Kaiyukan itu.


Dingiiinnnn...

Hampir jam 4, kami turun ke pelabuhan dan menunggu kapalnya datang. Lagi-lagi, anginnya hampir menyurutkan niat untuk naik kapal. Tapi karena tahu bahwa ada ruangan di dalam kapal, sehingga tak perlu angin-anginan di dek, kami tetap sabar menunggu.


Setelah semua penumpang naik, kapal pun mulai berlayar. Kami duduk di dalam, satu meja bersama satu keluarga dari Korea.

Perjalanan ini berlangsung hampir satu jam dan ada audio pemandu dalam bahasa Jepang dan Inggris. Sebenarnya lebih asyik kalau ada di dek dan menikmati pemandangan. Kalau saja ini musim panas, mungkin saya berani. Hihihi...

Selesai naik pesiar, kami lanjut ke Tempozan Ferris Wheel. Kami berlari dari saat turun kapal Santa Maria hingga ke Tempozan Market tempat si ferris wheel ini berada. Sumpah dingin banget!

Ferris Wheel dilihat dari dalam kapal Santa Maria.
Biaya untuk naik wahana ini adalah 800 yen, tapi dengan OAP, kami hanya perlu menunjukkan pass yang lalu di-scan oleh petugas saat akan naik.

Saat mengantre untuk naik Ferris Wheel ini, ada 2 pilihan: mau kabin biasa atau transparan. Total ada 8 kabin yang transparan. Karena saya cupu takut ketinggian, saya pilih yang kabin biasa saja. Tak perlu menunggu lama, kami pun masuk ke dalam kabin dan mulai bergerak naik. di beberapa menit pertama, kami tak berani bergerak dan masih ketakutan setiap kali kabin bergoyang. Makin ke atas, kabin semakin sering bergoyang karena angin semakin kencang. Tapi ketakutan itu langsung sirna ketika melihat pemandangan yang cantik sekali dari ketinggian ini.





Kami menikmati sunset dari Ferris Wheel ini. Subhanallah.



Selesai menikmati Osaka bay, kami duduk sejenak di bawah Ferris Wheel dan makan bekal yang kami bawa. Padahal kedinginan parah, hehe... Tapi lapar, jadinya lanjuuttt...

Kami lalu melanjutkan perjalanan, mau ke Umeda Sky Building. Tapi, saat sampai di stasiun Umeda, kami mengurungkan niat karena tiba-tiba saya lemas. Sepertinya karena kelelahan dan kaget melihat banyak sekali orang di stasiun Umeda. Selain itu, ternyata masih perlu jalan 2 km dari stasiun untuk ke Umeda Sky Building. Saat itu sudah jam 7 dan udara dingin sekali. Saya pikir, kalau harus jalan jauh lagi pasti dingin, dan di Sky Building juga pasti berangin... wah, abort mission 🤣

Akhirnya kami batal ke Sky Building dan memutuskan makan McD lagi, lalu balik ke Airbnb. Yang penting sudah dapat Anpanman 💃

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nonton Konser BTS! Di Singapore!!

Tiket Pesawat Salah Nama: Jetstar

Jalan-Jalan ke Jepang 2: Dari Bandara ke Airbnb