Jalan-Jalan ke Jepang 3: Harry Potter World di Universal Studios Japan

For in dreams, we enter a world that is entirely our own.
Albus Dumbledore






Pondok Hagrid


Udah kerasa ada di dalam Harry Potter world belum? Hehe... nggak kerasa lah, ya. Cuma lihat gambarnya sih. Duh, ajaib banget sih rasanya masuk ke Hogsmeade di USJ ini. Meski penuh sesak, tapi tetap bisa menikmati suasana, merasa seakan-akan ada di dunia Harry Potter sungguhan.

Bagi pecinta Harry Potter, pasti ini langsung jadi tujuan utama begitu masuk ke USJ. Berbekal tiket USJ dari Klook, kami melewati gerbang masuk USJ dengan scan barcode dari hp tanpa harus antre panjang untuk beli atau tukar tiket lagi. Lalu, langsung menuju Harry Potter.

Dari awal masuk dengan dua pilar batu besar, sampai ke mobil Ford-nya Ron yang nampak ajaib padahal cuma terparkir begitu saja, lalu memasuki gerbang dengan pemandangan Hogwarts Express yang keren dan jajaran rumah-rumah yang magical, ditambah lagi alunan musik soundtrack Harry Potter yang sudah begitu akrab di telinga… semua membuat terpana.

Begitu sampai di sana, tahan dulu hasrat ingin berfoto-foto. Lebih baik langsung gas pol menuju wahana Harry Potter and the Forbidden Journey 3D4K yang ada di dalam kastilnya. Saat kami datang, antrean baru sampai 45 menit. Saya bilang baru, soalnya saya biasa baca orang perlu antre sampai 300 menit! Wah, jadi saya termasuk beruntung ya, hehe.



Ramai, kan!

Dari masuk gerbang dua babi bersayap itu lalu belok kiri dan berputar-putar melewati jalur antrean yang panjaaaang, padahal saat itu petugas masih mempersingkat jalurnya, lho. Ada sekitar 3 putaran yang kami skip karena belum terlalu padat orang pagi hari itu.

Setelah itu, masuk ruangan seperti kelas Herbologi, baru masuk ke dalam kastil. Eits, sampai sini jangan senang dulu, karena perjalanan masih panjang, hehe. Kami melalui dapur, ada suara kegiatan dapur seperti suara piring dan gelas, juga suara peri rumah (kayaknya sih ya), lalu ada ruang ramuannya Snape, ada juga lubang selokan seperti jalur Basilisk.

Setelah beberapa jauh, kami harus menitipkan tas di loker yang disediakan. Kamera juga nggak boleh dibawa. Bukannya pelit atau takut direkam, lho ya. Ini semua demi kenyamanan dan keamanan pengunjung selama menikmati wahana. Put all those things away and just enjoy the ride!

Lalu, kita akan berjalan di dalam kastil Hogwarts. Ada ruang kelas, koridor-koridor yang biasa ditelusuri Harry dkk, jalan ke ruang kepala sekolah, sampai ruang rekreasi Gryffindor. Beberapa lukisan juga bisa bicara, lho. Sayangnya mereka bicara dalam bahasa Jepang, jadi saya nggak ngerti, hihi. Tapi tetap mengasyikkan, kok.

Rumah kaca atau kelas Herbologi.

Ada Basilisk-nya nggak, ya?


Lukisan The Fat Lady

Saat masih asyik menikmati dan terkagum oleh detail kastil, ternyata sudah sampai di wahana yang sesungguhnya: the ride!

Kita dikasih kacamata 3D lalu duduk di kursi seperti roller coaster berisikan 4 orang. Wah, bagian ini nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Pokoknya seru! Kita diajak terbang saat Harry main Quidditch (saya didekati Snitch!), kejar-kejaran sama naga, dibuat deg-degan oleh Dementor, dan baaaanyaaakkk lagi yang gokil abis!

Lagi-lagi, nggak terasa permainan selesai. Duh, nggak rela. Masih mau ikut Harry terbang. Ikut Dementor juga nggak apa-apa deh, hehe.

Turun dari wahana, kami balik lagi ke ruang loker untuk mengambil barang, melewati toko suvenir, lalu ke toilet. Toiletnya juga dibuat mirip dengan yang ada di film, lengkap dengan rintihan si Myrtle. Masih pakai bahasa Jepang, sih, jadi gagal seram deh.


Setelah keluar dari kastil, tadinya kami mau foto-foto, eh tapi ada wahana lagi di depan pintu keluar kastil: Flight of the Hippogriff. Ini semacam alap-alap alias mini roller coaster kayak yang di Dufan, sih.

Ada yang lucu waktu kami mau mulai antre: mbak-mbak petugas bilang gini: kurippu (sambil megang pipinya seperti lagi mencubit sesuatu). Saya bengong sambil bilang: sorry?

Dan dia berulang kali bilang kurippu lalu ngomong bahasa Jepang yang saya gak ngerti dia bilang apa, hihi. Dia juga jadi ketawa aja. Mikir keras, saya akhirnya paham apa maksud dia dengan kurippu.

"Ooohh, clip! Do you mean clip!" kata saya sumringah.
"Yes!"

Akhirnya ada mbak-mbak petugas lain nyamperin dan ngomong pakai bahasa inggris: We have clip for your scarf inside. Is it okay for you?

Oalaaah... betul dugaan saya (karena saya pernah lihat postingan mbak Fifi Alvianto soal klip buat pengunjung berjilbab ini), jadi karena saya berjilbab, untuk naik wahana ini dan wahana roller coaster lainnya di USJ, saya perlu pakai klip untuk dijepitkan ke jilbab dan baju, supaya jilbabnya nggak hilang kalau misalnya terlepas.

Yaampooonn... hihihi.

Selesai main, kami beli Butterbeer hangat (kayaknya enakan yang dingin, deh. Sepertinya pakai soda. Soalnya kelihatan sparkling). Setelah itu kami nonton pertunjukkan. Performersnya ada orang Jepang dan bule, jadi pakai 2 bahasa.

Price list, siapa tahu ada yang minat :)





Setelah pertunjukkan selesai, kami makan onigiri sambil numpang duduk di tempat pertunjukan tadi, baru deh keliling untu foto-foto sampai puas.













Sapu-sapu ini dijual, lho. Tapi harganya uhuyy




Kami sampai di USJ sekitar jam 9 pagi, langsung ke Harry Potter, dan muter-muter di sana sampai jam 12-an. Setelah itu kami muter-muter di USJ dan main beberapa permainan lain sesanggup kami. Karena suhunya dingiiinnnn dan anginnya lumayan kencang, kami nggak sanggup berlama-lama. Sempat antre di Minion Mayhem tapi nyerah karena kedinginan dan masih 90 menitan lagi ke depan (setelah antre hampir 60 menit). Selain itu, kami juga lapar, hehe.

Jam 4 sore kami memutuskan untuk keluar USJ, makan di McD di Universal City, lalu naik kereta untuk menghabiskan malam di Dotonbori.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nonton Konser BTS! Di Singapore!!

Tiket Pesawat Salah Nama: Jetstar

Jalan-Jalan ke Jepang 2: Dari Bandara ke Airbnb